ISU ETIKA SOSIAL DALAM GEREJA YANG MULA-MULA

  • Lotnatigor Sihombing
Keywords: Etika Sosial, Etika Personal, Jemaat Mula-Mula

Abstract

Berbicara tentang personal ethics tidak bisa dipisahkan dengan social ethics, karena sebagai etikus pada saat yang sama manusia adalah sebagai makhluk personal dan makhluk sosial. Gereja yang mula-mula sebagai masyarakat yang sudah mengalami rekonsiliasi dengan Allah juga mengalami pengalaman konkret dalam kehidupan sosial. Bagaimana konkretnya masyarakat yang sudah mengalami pembaruan relasi dengan Allah. Sebagai contoh, masalah sosial ekonomi yang tidak bisa dipisahkan dengan kaidah keadilan distributif, meskipun awalnya dihantui oleh latar belakang etnis, namun dapat diselesaikan dengan jitu. Maka pengalaman kehidupan sosial yang komprehensif dalam gereja yang mula-mula itu seyogianya menjadi acuan gereja pada masa kini dalam mepresentasikan etika sosial atau sosial.

 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-05-01
How to Cite
Sihombing, L. (2015). ISU ETIKA SOSIAL DALAM GEREJA YANG MULA-MULA. Jurnal Amanat Agung, 11(1), 169-180. Retrieved from https://ojs.sttaa.ac.id/index.php/JAA/article/view/201