Jurnal Pelayanan Kaum Muda
https://ojs.sttaa.ac.id/index.php/JPKM
<p>Jurnal Pelayanan Kaum Muda (JPKM) adalah sebuah jurnal akademik dalam bidang pelayanan kaum muda. JPKM bertujuan untuk mengembangkan atau memajukan penelitian mengenai pelayanan kaum muda dari perspektif teologi yang terintegrasi dengan disiplin ilmu lainnya. Dengan demikian, JPKM dapat menjadi sumber belajar bagi pengembangan pelayanan kaum muda dalam berbagai konteks di Indonesia.</p> <p>JPKM diterbitkan dua kali dalam setahun (Juni dan Desember) oleh Pusat Studi dan Pengembangan Pelayanan Kaum Muda—STT Amanat Agung. </p>Pusat Studi dan Pengembangan Pelayanan Kaum Mudaid-IDJurnal Pelayanan Kaum Muda3032-0666Studi Fenomenologi tentang Pengembangan Spiritualitas Kaum Muda Tionghoa dalam Konteks Gereja Family-Based
https://ojs.sttaa.ac.id/index.php/JPKM/article/view/626
<p style="font-weight: 400;"><span lang="IN">Artikel ini menyajikan bagaimana gereja <em>family-based</em> dapat menjadi jawaban untuk menyusun strategi yang jitu untuk menumbuhkembangkan spiritualitas kaum muda. Gereja dengan model <em>family-based</em> dapat menjadi sebuah solusi alternatif untuk menghasilkan perubahan paradigma keluarga sebagai aktor utama dan gereja menjadi fasilitator untuk memperlengkapi keluarga melakukan tugas tanggung jawabnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendorong gereja yang akan atau sudah mengaplikasikan pelayanan model <em>family-based</em> untuk lebih jitu di dalam membangun spiritualitas kaum muda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman dari perspektif kaum muda berdasarkan apa yang menjadi pengalaman mereka, yang mereka rasakan, dan alami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga hal yang penting dalam penumbuhkembangan spiritualitas kaum muda, baik dalam keluarga dan gereja, yakni: kesadaran, keterbatasan, dan dukungan. Gereja butuh untuk membangun kesadaran para orang tua, lalu secara sistematis memfasilitasi para orang tua agar dapat memperlengkapi mereka, dan menjadi satu komunitas yang dapat mendukung mereka dalam menumbuhkembangkan spiritualitas anak muda mereka.</span></p>Abdiel Citra Khalis
Copyright (c) 2025 Jurnal Pelayanan Kaum Muda
2024-06-282024-06-28211–181–1810.47901/jpkm.v2i1.626Pemulihan Spiritualitas Remaja Kristen yang Mengalami Perceraian Orang Tua
https://ojs.sttaa.ac.id/index.php/JPKM/article/view/643
<p style="font-weight: 400;">Spiritualitas merupakan sumber motivasi dan emosi yang berhubungan dengan penghayatan seseorang tentang Tuhan dalam hidupnya. Aspek ini penting, tetapi sering diabaikan dalam pendampingan remaja yang mengalami perceraian orang tua. Untuk mencapai penghayatan spiritual yang sehat, pemahaman tentang Allah berperan penting. Spiritualitas yang terbentuk akan terlihat dalam respons hidup remaja. Penelitian ini bertujuan menggali kondisi remaja yang mengalami perceraian orang tua serta merumuskan strategi pendampingan pastoral untuk pemulihan spiritualitas mereka. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan wawancara terhadap lima remaja berusia 12–18 tahun yang mengalami perceraian orang tua. Berdasarkan hasil wawancara, penelitian ini mengusulkan empat tahapan pendampingan pastoral: <em>healing, guiding, sustaining,</em> dan <em>reconciling</em>. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu remaja menemukan kembali pengenalan Allah yang sehat, memulihkan spiritualitas mereka, dan mendukung keberlanjutan hidup yang lebih baik.</p>Aklines Oida BaniLie Han Ing
Copyright (c) 2024 Jurnal Pelayanan Kaum Muda
2025-04-162025-04-162119–3719–3710.47901/jpkm.v2i1.643