Wajah Baru Zionisme VS Yahudi Ortodoks: Titik Temu Perkelahian Agama dan Negara

  • Arthur Aritonang STT Cipanas
Keywords: Zionisme, Yahudi Ortodoks, agama, negara

Abstract

Buku ini ditulis oleh Ibnu Burdah yang merupakan dosen di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Tujuan buku ini ditulis ada beberapa. Yang pertama, penulis hendak menyajikan potret bagaimana kisah perjalanan bangsa Yahudi mendirikan negara Israel di Palestina. Kedua, melihat pertentangan atau konflik internal bangsa Yahudi, yakni kelompok Zionisme Sekuler-Barat dan kelompok Yahudi Ortodoks. Ketiga, untuk melihat bagaimana proses kedua kelompok yang mulanya saling beroposisi namun di kemudian hari dapat berdamai dan bekerja sama untuk mendirikan negara Israel. Tesis dari penelitian ini ialah pertama, gerakan zionisme yang semula mengabaikan identitas agama Yahudi kini dapat mendirikan negara Israel hal ini dikarenakan agama Yahudi memberikan landasan teologis untuk yang mendukung cita-cita berdirinya negara Israel sebab daya emosional agama dapat dijadikan alat untuk menggerakan masyarakat Yahudi untuk merealisasikan tujuan politik zionisme. Kedua, kelompok agama Yahudi Ortodoks harus mengalami pergeseran dari pasif menuju aktif sebab tindakan pasif dengan mengandalkan doa dan ritual agama demi terwujudnya kejayaan dan kedamaian bagi bangsa Yahudi hanya akan terus menambah perasaan kecewa dari penganut agama Yahudi yang mengalami penderitaan di negeri asing oleh karena itu kelompok agama Yahudi Ortodoks harus ikut bekerjsama dengan kelompok Zionisme untuk mengakhiri penderitaan yang dialami oleh masyarakat Yahudi di pengasingan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-02-27
How to Cite
Aritonang, A. (2022). Wajah Baru Zionisme VS Yahudi Ortodoks: Titik Temu Perkelahian Agama dan Negara. Jurnal Amanat Agung, 17(2), 336-340. https://doi.org/10.47754/jaa.v17i2.522