APAKAH BERAGAMA ITU SEHARUSNYA MEMILIKI MOTIF ATAU TIDAK?

Diskusi Pandangan Teologi A. Van de Beek dan Martin Luther King Jr.

  • Minggus Minarto Pranoto STT Abdiel
Keywords: Kata-kata kunci: Gereja, Motif Tersembunyi, Agama, Kerajaan Allah.

Abstract

Tulisan ini mendiskusikan pemikiran dua teolog yaitu  A. Van de Beek dan Martin Luther King, Jr. mengenai: “Apakah agama itu seharusnya memiliki motif tersembunyi (ulterior motive) atau tidak?” Motif adalah alasan untuk melakukan sesuatu. Van de Beek menegaskan bahwa Gereja tidak perlu memiliki motif apa pun selain hanya berfokus kepada Allah saja.  Karena dikuatirkan jika Gereja berurusan dengan persoalan-persoalan dunia seperti memperjuangkan pembebasan, emansipasi, transformasi sosial, kesehatan dan kejayaan, dan seterusnya maka Gereja dipengaruhi dengan motif tersembunyi yang salah dan menyesatkan.  Gereja harus semurni mungkin dengan menjaga hidupnya yang terarah kepada Tuhan Allah saja.  Sebaliknya King berkata jika Gereja ingin menjadi relevan maka mesti terlibat dengan pergumulan dunia ini.  Tidak dibenarkan Gereja berpangku tangan sekadar menunggu perubahan di dalam waktu terhadap suatu tatanan sosial yang lebih baik.  Gereja dalam kuasa Tuhan mesti peka dan berbela rasa terhadap masalah keadilan sosial. Gereja harus berjuang untuk menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah. Metode yang dipakai dalam tulisan ini melalui memaparkan pandangan dua teolog di atas dan mendialogkannya serta kemudian menyajikan kesimpulan melalui memaparkan pendapat penulis. Pernyataan tesisnya adalah Gereja mesti tetap menjadi relevan dalam panggilan-Nya sembari tetap menjaga kemurnian motifnya melalui menyatakan karya-karyanya seturut dengan Kerajaan Allah.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2025-05-09
How to Cite
Pranoto, M. M. (2025). APAKAH BERAGAMA ITU SEHARUSNYA MEMILIKI MOTIF ATAU TIDAK? . Jurnal Amanat Agung, 20(1), 51-85. https://doi.org/10.47754/jaa.v20i1.657