DAPATKAH PERILAKU HOMOSEKSUAL DITERIMA?
Penilaian Etis-Teologis Berdasarkan Etika Paulus
Abstract
Perilaku homoseksual mulai diterima dan dianggap wajar oleh sebagian masyarakat, khususnya di Barat. Salah satu argumentasi yang diberikan untuk membenarkan sikap tersebut adalah “Alkitab tidak berbicara mengenai perilaku homoseksual seperti yang dipergumulkan oleh masyarakat zaman sekarang, homoseksual yang dibicarakan Alkitab adalah homoseksual dalam konteks paksaan, sedangkan homoseksual masa kini adalah karena natur.” Benarkah demikian? Apakah Alkitab “bungkam” terhadap isu homoseksual masa kini. Etika Paulus menegaskan jawaban yang sebaliknya, perilaku homoseksual baik yang didasarkan atas paksaan, bayaran ataupun “suka sama suka” dipandang sebagai pelanggaran moral atau dosa. Ketegasan Paulus dalam menyoroti perilaku tersebut nampak dalam 1 Korintus 6:9-10 dan Roma 1:26-27. Pandangan Paulus terhadap persoalan ini sejajar dengan etika PL; penolakan Paulus terhadap perilaku homoseksual, seperti halnya dalam etika PL, terutama didasarkan atas tradisi pernikahan yang didasarkan pada Kejadian 2:24, dimana pernikahan dan persetubuhan didesain Tuhan hanya dalam hubungan laki-laki dan perempuan.