KAJIAN TERHADAP KONSEP TINDAKAN ILAHI DARI ROBERT JOHN RUSSELL
Abstract
Perdebatan antara sains dan teologi mengenai konsep tindakan ilahi berpusat pada hubungan antara tindakan ilahi dengan proses-proses di dalam dunia natural yang diatur oleh hukum-hukum alam. Teologi konservatif berpendapat tindakan ilahi bersifat objektif dan tidak masalah jika mengintervensi
hukum-hukum alam. Sedangkan teologi liberal yang dipengaruhi oleh paradigma sains memandang bahwa tindakan ilahi bersifat subjektif dan nonintervensionis. Robert John Russell mengusulkan sebuah konsep tindakan ilahi yang objektif dan non-intervensionis (Non-Interventionist Objective Divine Action atau NIODA), yang diyakininya kredibel menurut sains dan dapat menjadi jalan tengah yang menjembatani sains dan teologi di dalam memahami tindakan ilahi. Teori sains yang dipilih Russell sebagai lokus yang dianggapnya memungkinkan Allah bertindak adalah peristiwa pengukuran di dalam fisika kuantum. Karena itu, secara lengkap, konsep tindakan ilahi yang diusulkan Russell disebut Quantum Mechanic Based NIODA (QM-NIODA). Meskipun pendekatan Russell ini dinilai kredibel secara ilmiah namun tidak memadai secara teologis karena tidak dapat memperlihatkan dampak makroskopis yang signifikan dari tindakan Allah di dalam dunia ini dan di sepanjang sejarah, untuk menggenapi tujuan akhir yang dikehendaki-Nya.