Penumbuhan Nilai untuk Pembentukan Karakter Remaja dalam Konteks Sekolah Kristen
Abstrak
Saat ini tampak nyata krisis karakter tengah terjadi di kalangan remaja, seperti perilaku penyimpangan sosial yang mereka lakukan dalam bentuk pergaulan bebas, tawuran, merokok, dan penyalahgunaan obat-obat terlarang. Fenomena ini menunjukkan bahwa pendidikan belum berhasil untuk membangun pribadi yang holistik. Beberapa bentuk krisis karakter remaja juga tampak nyata terjadi dalam sekolah Kristen. Sekolah Kristen dipandang gagal dalam membentuk dan menghasilkan remaja berkarakter mulia. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan tentang bagaimana sekolah Kristen dapat melaksanakan pendidikan yang membentuk karakter remaja lewat penumbuhan nilai. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kualitatif deskriptif, khususnya metode penelitian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pembelajaran nilai Kristen harus didesain sampai pada penumbuhan nilai dalam diri remaja dengan memfasilitasi pola pembelajaran yang menyentuh tiga ranah belajar, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Selain itu, sekolah Kristen juga harus melibatkan seluruh komponen pendidikan, yaitu kurikulum, guru, lingkungan holistik, orang tua, dan remaja sebagai pembelajar aktif.
Downloads
Referensi
Ainal Mardiah, Weni Novriani, Widya Nengsih. "Hubungan Parental Monitoring dan Pengaruh Teman Sebaya dengan Perilaku Seksual Beresiko pada Remaja." Maternal Child Health Care 3, no. 3 (2021): 534-44.
Anugrah, Dian, Puput Putri Novel, dan Ma’rufi. "Self Regulated Learning, Parental Monitoring dan Kemampuan Berpikir Kritis." Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika 7, no. 2 (2022): 189-98.
Balswick, Jack O., Pamela E. King, dan Kevin S. Reimer. The Reciprocating Self: Human Development in Theological Perspective. Illinois: InterVarsity, 2005.
Barber, Lucie W. Teaching Christian Values. Birmingham: Religious Education, 1984.
Chiu, Pit Ho Patrio, dan Shuk Han Cheng. "Effects of Active Learning Classrooms on Student Learning: A Two-Year Empirical Investigation on Student Perceptions and Academic Performance." Higher Education Research & Development 36, no. 2 (2017): 269-79.
Fitri, Agus Zaenul. Reinventing Human Character: Pendidikan Karakter Berbasisi Nilai dan Etika di Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.
Flay, Brian R., dan Carol G. Allred. "The Positive Action Program: Improving Academics, Behavior, and Character by Teaching Comprehensive Skills for Successful Learning and Living." Dalam International Research Handbook on Values Education and Student Wellbeing, diedit oleh Terence Lovat, Ron Toomey, dan Neville Clement, 471-501. London: Springer, 2010.
Gagné, Robert M. The Conditions of Learning and Theory of Instruction. Ed. ke-4. Fort Worth: Holt, Rinehart and Winston, 1985.
Habermas, Ronald T. Introduction to Christian Education and Formation: A Lifelong Plan for Christ-Centered Restoration. Grand Rapids: Zondervan, 2008.
—————. Teaching for Reconciliation: Foundations and Practice of Christian Educational Ministry. Ed. rev. Eugene: Wipf and Stock, 2001.
Hattu, Justitia Vox Dei. "Keterkaitan Pendidikan Kristiani di Sekolah dan Gereja." Indonesian Journal of Theology 7, no. 1 (2019): 25-45.
Hendrickson, Petra. "Effect of Active Learning Techniques on Student Excitement, Interest, and Self-Efficacy." Journal of Political Science Education 17, no. 2 (2021): 311-25.
Indratno, A. Ferry T., ed. Kurikulum yang Mencerdaskan: Visi 2030 dan Pendidikan Alternatif. Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2007.
Koesoema, Doni. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo, 2010.
Lewis, Hunter. A Question of Values: Six Ways We Make the Personal Choices that Shape Our Lives. New York: Harper & Row, 1990.
Mounier, Emmanuel. The Character of Man. Diterjemahkan oleh Cynthia Rowland. New York: Harper & Brothers, 1956.
Mulyati, Mega Hidayati, dan Muhsin Hariyanto. "Pengaruh Keteladanan Guru dan Orang Tua terhadap Sikap Kejujuran Siswa SMK Klaten, Jawa Tengah." Cendekia 14, no. 2 (2020): 183-95.
Oktriyanto dan Alfiasari. "Dating and Premarital Sexual Inisiation on Adolescence in Indonesia." KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat 15, no. 1 (2019): 98-108.
Pazmiño, Robert W. Fondasi Pendidikan Kristen: Sebuah Pengantar dalam Perspektif Injili. Diterjemahkan oleh Denny Pranolo dan Yanti. Jakarta: STTB dan BPK Gunung Mulia, 2012.
Romualdi, Kristoforus Bagas, dan Dyah Kumalasari. "Pengaruh Keteladanan Guru dalam Implementasi Pendidikan Karakter: Tinjauan Perspektif Peserta Didik." Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter 5, no. 2 (2022): 130.
Ruffaida, Fatma Sayekti, dan Listika Mei Linasari. "Hubungan Antara Monitoring Parental Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja." Nursing Sciences Journal 4, no. 2 (2020): 81-90.
Sidjabat, B. S. Membangun Pribadi Unggul: Suatu Pendekatan Teologis terhadap Pendidikan Karakter. Yogyakarta: ANDI, 2011.
Sire, James W. Habits of The Mind: Intellectual Life as a Christian Calling. Illinois: InverVarsity, 2000.
Vos, Pieter. "After Duty: The Need for Virtue Ethics in Moral Formation." Dalam Bridging the Gap Connecting Christian Faith and Professional Practice, diedit oleh Bram de Muynck dan Johan Hegeman, 143-57. Amerika: Dordt College, 2011.
Wilhoit, Jim. Christian Education and The Search for Meaning. Grand Rapids: Baker, 1992.
Willard, Dallas. Pembaharuan Hati. Diterjemahkan oleh Mardani Mumpuni dan Ellen Hanafi. Malang: Literatur SAAT, 2011.
Wright, Derek. The Psychology of Moral Behaviour. Australia: Penguin Books, 1978.
Wyckoff, D. Campbell. "The Gospel and Education." Dalam A Reader in Christian Education, diedit oleh Eugene S. Gibbs. Grand Rapids: Baker, 1992.
Yulianus, Jumarto. "Penyalahgunaan Narkotika di Kalangan Mahasiswa Meningkat Pascapandemi." Kompas. Last modified 6 September 2023. Diakses 30 November 2023. https://www.kompas.id/baca/nusantara/2023/09/06/penyalahgunaan-narkotika-di-kalangan-mahasiswa-meningkat-pascapandemi.
Zubaedi. Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2011.
"Kemendikbud: 24,4 Persen Siswa Berpotensi Alami Perundungan di Sekolah." CNN Indonesia. Last modified Agustus 2023. Diakses 30 November 2023. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230824191938-20-990167/kemendikbud-244-persen-siswa-berpotensi-alami-perundungan-di-sekolah.
