Pelayanan Kaum Muda Berbasis Keluarga sebagai Pendekatan yang Kontekstual di Indonesia
Abstrak
Pada umumnya pelayanan kaum muda di gereja Indonesia terpola kategorial. Yang dimaksud dengan pola kategorial ialah terputusnya hubungan antara kaum
muda dengan gereja. Keterputusan antara kaum muda dengan gereja membuat sebagian rohaniwan memikirkan alternatif lain untuk mengatasi pola kategorial. Alternatif tersebut mulai dikumandangkan sejak akhir abad ke-20. Kemudian di awal abad ke-21, Malan Nel menformulasikan alternatif untuk mengatasi pola kategorial dengan memberikan istilah pendekatan Inclusive-Congregational. Pendekatan ini dapat dikatakan sebagai pelayanan kaum muda berbasis keluarga. Pendekatan ini membuat penulis berpikir untuk mengimplementasikan ke dalam konteks Indonesia yang memiliki budaya kekeluargaan yang kental. Hal ini tentunya dapat menjadi jembatan yang memudahkan untuk pelaksanaan pelayanan kaum muda berbasis keluarga. Namun penerapan model pelayanan kaum muda berbasis keluarga tetap terasa sulit karena akan berbenturan dengan sistem pemerintahan gereja, sehingga menerapkan model tidak akan dapat dilakukan oleh seluruh gereja dari berbagai denominasi. Karena itu, penulis tidak akan membahas model berbasis keluarga, tetapi pembahasan skripsi ini akan mengarah kepada paradigma yang diperlukan untuk melaksanakan pelayanan kaum muda berbasis keluarga di gereja Indonesia.
Downloads
Referensi
Allen, Holly C., dan Christine L. Ross. Intergenerational Christian Formation: Bringing the Whole Church Together in Ministry, Community and Worship. Downers Grove: InterVarsity Press, 2012.
Banks, Robert J. Paul’s Idea of Community: The Early House Churches in Their Cultural Setting. Ed. rev. Peabody: Hendrickson, 2007.
Baxter, Jeff. Together: Adults and Teenagers Transforming the Church. Grand Rapids: Zondervan, 2010.
Clark, Francis E. World Wide Endeavor: The Story of the Young People’s Society for Christian Endeavor from the Beginnings and in All Lands. Philadelphia: Gillespei, Metzgar & Kelly, 1895.
DeVries, Mark. Family-Based Youth Ministry. Ed. ke-2. Downers Grove: IVP Books, 2004.
Garland, David E. 1 Corinthians. BENTC. Grand Rapids: Baker Academic, 2003.
Hopkins, Charles Howard. History of The Y.M.C.A. In North America. New York: Association Press, 1951.
Jones, Timothy Paul. "Historical Contexts for Family Ministry." Dalam Perspectives on Family Ministry, diedit oleh Timothy Paul Jones, 26-36. Nashville: B&H Academic, 2009.
Nel, Malan. "The Inclusive Congregational Approach to Youth Ministry." Dalam Four Views of Youth Ministry and the Church, diedit oleh Mark H. Senter, 1-38. Grand Rapids: Zondervan Publishing House, 2001.
Nggili, Ricky Arnold. "Persatuan Indonesia: Ciri Masyarakat Inklusif yang Bergotong Royong." Dalam Pancasila Rumah Bersama, diedit oleh Broery Doro Pater Tjaja, Defli Yuandika Ruso, dan Jumady Sinaga, 72-78. Jakarta: Libri, 2017.
O’Brien, P. T. "Gereja: Persekutuan Surgawi Zaman Akhir." diedit oleh D. A. Carson. Malang: Gandum Mas, 1997.
Powell, Kara E. dkk. Sticky Faith: Everyday Ideas to Build Lasting Faith in Your Kids. Grand Rapids: Zondervan, 2011.
Senter, Mark H. Inovasi dan Visi Profetik: Dalam Pelayanan Kaum Muda. Diterjemahkan oleh Lanny Irene Utoyo dan Yakob Riskhadi. Bandung: Kalam Hidup, 2001.
—————. "Response to the Inclusive Congregational Approach from a Strategic Perspective." Dalam Four Views of Youth Ministry and the Church, 31-34. Grand Rapids: Zondervan, 2001.
Sinaga, Astri. "The Intergenerational Component in Educating Individuals in Urban Indonesian Protestant Churches." Tesis M.Th., Trinity Theological College, 2000.